oleh Nadya Marvella

 

Dalam dunia psikologi, terdapat sebuah konsep menarik yang berpotensi membuka pertumbuhan pribadi dan kesejahteraan: self-compassion. Self-compassion adalah tindakan kuat untuk memperlakukan diri sendiri dengan kebaikan, pengertian, dan penerimaan saat mengalami momen-momen tersulit dalam hidup. Dengan mengenal self-compassion, kita dapat meningkatkan diri secara transformatif dengan berbagai manfaatnya  dalam diri (Andersson et al., 2022).

Di dalam diri kita terdapat self-compassion yang belum tergali, yang mencakup tiga elemen penting: bersikap baik pada diri sendiri, mengakui kemanusiaan, dan menumbuhkan mindfulness. Dengan mengetahui elemen self-compassion, kita mampu merawat diri dengan lembut dan pengertian, menggantikan kritik diri dengan self-care yang menyembuhkan semangat kita. Kita menyadari bahwa kita tidak berjuang sendirian, melainkan merupakan bagian dari pengalaman manusia yang saling berkaitan. Melalui mindfulness, kita dapat memiliki rasa hadir sepenuhnya yang mampu meredam konflik batin dalam diri kita.

Self-compassion memiliki efek transformatif yang membawa berbagai manfaat bagi kesejahteraan kita. Hal ini dapat menurunkan tingkat kecemasan, depresi, dan stres, sehingga memungkinkan kita merasakan kepuasan hidup yang lebih besar (Long & Neff, 2018). Dengan memiliki self-compassion, kita menjadi lebih tangguh dan stabil secara emosional, mengadopsi strategi penanganan yang adaptif, dan membangun hubungan yang lebih sehat. Self-compassion juga bertindak sebagai perisai terhadap kritik diri, mengurangi risiko perkembangan gangguan psikologis, serta membantu pertumbuhan dan penyembuhan pribadi (Bluth et al., 2018).

Penelitian secara konsisten membuktikan dampak positif dari self-compassion. Individu yang mempraktikkan self-compassion lebih termotivasi untuk mengejar tujuan mereka, karena lebih sedikit terhalangi oleh ketakutan akan kegagalan dan lebih terbuka untuk belajar dari kegagalan. Praktik ini meningkatkan regulasi emosi, kecerdasan emosional, dan kesejahteraan psikologis secara keseluruhan. Studi neurosains juga mengungkapkan bahwa belas kasihan pada diri sendiri mengaktifkan daerah otak yang terkait dengan emosi positif, empati, dan penghiburan diri, yang mengarah pada peningkatan resiliensi dan kesejahteraan diri (Kim et al., 2020

Self-compassion juga diaplikasikan secara praktikal untuk peningkatan diri dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam terapi, intervensi yang berfokus pada belas kasih untuk diri sendiri menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam mengobati kondisi seperti depresi, kecemasan, dan gangguan makan. Dengan menumbuhkan self-compassion, kita mengembangkan kesadaran diri dan mengurangi perilaku yang membatasi diri (Long & Neff, 2018). Hal ini mendorong pertumbuhan pribadi, resiliensi, dan pola pikir yang berorientasi pada pertumbuhan, yang pada akhirnya mengarah pada peningkatan kesejahteraan dan self-improvement

Saat kita memahami esensi transformatif dari self-compassion kita membuka peluang menuju pertumbuhan pribadi dan kekuatan batin. Dengan bersikap baik pada diri sendiri, mengakui kemanusiaan, dan menumbuhkan mindfulness, kita mengeluarkan potensi aktual kita, memperluas peluang menuju peningkatan dan penyembuhan diri serta rasa kesejahteraan yang mendalam.

 

Daftar Pustaka 

Andersson, C., Mellner, C., Lilliengren, P., Einhorn, S., Bergsten, K. L., Stenström, E., & Osika, W. (2022). Cultivating Compassion and Reducing Stress and Mental Ill-Health in Employees-A Randomized Controlled Study. Frontiers in psychology, 12, 748140. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2021.748140

Bluth, K., Mullarkey, M., & Lathren, C. (2018). Self-Compassion: A Potential Path to Adolescent Resilience and Positive Exploration. Journal of child and family studies, 27(9), 3037–3047. https://doi.org/10.1007/s10826-018-1125-1

Kim, J., Parker, S. L., Doty, J. R., Cunnington, R., Gilbert, P., & Kirby, J. N. (2020). Neurophysiological and behavioural markers of compassion. Scientific Reports, 10(1). https://doi.org/10.1038/s41598-020-63846-3

Long, P., & Neff, K. D. (2018). Self-compassion is associated with reduced self-presentation concerns and increased student communication behavior. Learning and Individual Differences, 67, 223–231. https://doi.org/10.1016/j.lindif.2018.09.003

Self-Compassion. (2024, April 10). Exploring the meaning of Self-Compassion and its importance. https://self-compassion.org/what-is-self-compassion/

Categories: Artikel

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.