oleh Nadia Amalia Putri

 

Pernahkah kamu merasa kinerja dan pencapaianmu meningkat ketika mendapat ekspektasi dari orang lain? 

Let’s get to know about the Pygmalion Effect!! 

Efek pygmalion adalah fenomena psikologi yang menjelaskan bahwa semakin baik ekspektasi yang diberikan atau diterima seseorang, semakin baik pula performa orang tersebut. Dengan kata lain, ekspektasi positif yang diberikan kepada orang lain berpengaruh pada motivasinya untuk menjadi sesuai dengan apa yang diekspektasikan (Casika dkk., 2023).

I still don’t understand, explain more please! 

Efek pygmalion muncul sebagai kasus khusus dari self-fulfilling prophecy (SFP) mengenai peningkatan kinerja, yang mana para pemimpin organisasi maupun staf yang berada di posisi lebih tinggi menaruh harapan yang lebih banyak pada staf di bawahnya (Demirdağ & Turpcu, 2023). Sebuah studi yang dilakukan oleh Rosenthal dan Jacobson (1986) di sekolah dasar memperlihatkan bagaimana ekspektasi guru terhadap murid dapat memengaruhi kinerja mereka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa murid-murid tersebut mengalami peningkatan yang signifikan dalam prestasi akademis meskipun sebenarnya tidak ada perbedaan dalam potensi mereka. Rosenthal dan Jacobson telah membuktikan secara eksperimental bahwa manipulasi sederhana terhadap ekspektasi guru dapat meningkatkan prestasi murid dan menyebut kasus khusus SFP ini sebagai “efek pygmalion” (Demirdağ & Turpcu, 2023). Konsep yang sama dapat diterapkan dalam konteks perguruan tinggi, salah satunya di lingkungan organisasi.

 

Kira-kira gimana ya, kalau dalam lingkungan organisasi?

Dalam keseharian di lingkungan organisasi, sering kali kita mendapat ekspektasi atau harapan dari sesama anggota, terutama dengan staf yang lebih senior. Seseorang dengan ekspektasi yang tinggi akan memperlakukan orang yang diberi ekspektasi dengan berbeda (Li & Rubie-Davies, 2018). Anggota yang percaya pada kemampuan temannya, cenderung memberikan lebih banyak dukungan dan perhatian kepada mereka. Misalnya, 

  • Memberikan lebih banyak umpan balik yang bersifat menuntut dan mendukung (Good, dkk., 2018).
  • Memberi dukungan yang bisa meningkatkan semangat
  • Memberi pujian setelah teman tersebut menuntaskan suatu pekerjaan

Di samping itu, kepercayaan menjadi faktor penting dalam efek pygmalion. Semakin tinggi tingkat kepercayaan yang dimiliki seseorang terhadap anggota atau senior mereka, semakin tinggi pula efek pygmalionnya. Seseorang yang memiliki tingkat kepercayaan tinggi pada lingkungan kerjanya cenderung melakukan pekerjaannya dengan lebih baik (Demirdağ & Turpcu, 2023). 

Di sisi lain, efek pygmalion juga dapat berjalan ke arah yang berlawanan. Penerapan efek pygmalion ini tidak dapat dilakukan secara sembarang karena kesalahan dalam penerapan efek ini akan menimbulkan dampak yang buruk. Dalam penerapannya, ekspektasi yang diberikan harus sesuai dengan kenyataan, yaitu sesuai dengan kondisi fisik, kemampuan, dan mental seseorang. Jika ekspektasi yang diberikan terlalu berlebihan, hal itu dapat menimbulkan pressure sehingga membuahkan hasil yang tidak efektif. Ekspektasi yang berlebihan juga dapat membuat seseorang menjadi demotivasi atau depresi (Jenah dkk., 2023).

 

Lalu, bagaimana cara kita untuk menerapkan efek pygmalion?

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menerapkan efek ini adalah diawali dengan bercerita secara jujur dan terbuka. Kejujuran ini berfungsi sebagai pertimbangan ekspektasi yang akan diberikan untuk mendapat hasil yang maksimal. Langkah selanjutnya adalah saling memahami kondisi satu sama lain untuk membangun kepercayaan. Sertai dengan memberi apresiasi yang tulus agar orang tersebut merasa memiliki keunggulan. Berikan pula pengorbanan sebagai bukti dari ketulusan dan pemerkuat rasa kepercayaan. Lalu, penting untuk setia dan tidak ingkar janji, bukan hanya memberikan ekspektasi lalu ditinggalkan begitu saja. Terakhir, yang tidak kalah penting adalah memperhatikan detail kecil seperti mengapresiasi orang tersebut karena hal sederhana (Jenah dkk., 2023).

Efek pygmalion memperlihatkan bahwa harapan dan keyakinan seseorang terhadap individu dapat memengaruhi kinerja dan pencapaian mereka. Penting untuk memahami peran kita dalam memberikan harapan dan dukungan kepada orang lain. Sebagai mahasiswa, percaya pada diri sendiri dan mencari dukungan sosial dapat membantu mencapai potensi tertinggi dalam berorganisasi. Dengan memahami efek pygmalion, kita dapat menciptakan lingkungan organisasi yang suportif bagi semua individu untuk mencapai kesuksesan performa mereka. Hal ini memberikan landasan yang kuat bagi pertumbuhan dan pengembangan kualitas diri di perguruan tinggi.

 

REFERENSI

Casika, A., Agniya, A. N., Hermawan, M. B., & Asbari, M. (2023). Pygmalion effect: dampak kepercayaan terhadap kinerja. Literaksi: Jurnal Manajemen Pendidikan, 1(01), 39–44. https://doi.org/10.1111/literaksi.v1i01.17

Demi̇rdağ, Ş. A., & Turpcu, E. (2023). The relationship between employee attitudes in the Pygmalion effect and trust in supervisors: A study on hotel establishments. Journal of Tourism and Gastronomy Studies, 11(3), 2478-2494. https://doi.org/10.21325/jotags.2023.1303

Eden, D. (1992). Leadership and expectations: Pygmalion effects and other self-fulfilling prophecies in organizations. The Leadership Quarterly, 3(4), 271–305. https://doi.org/10.1016/1048-9843(92)90018-b

Good, T. L., Sterzinger, N., & Lavigne, A. (2018). Expectation effects: Pygmalion and the initial 20 years of research. Educational Research and Evaluation, 24(3-5), 99–123. https://doi.org/10.1080/13803611.2018.1548817

Jenah, M., Fernandez, I. D. T., Sumarni, N., Asbari, M., Agusna, S., & Ramayanti, N. (2023). Pygmalion Effect: Esensi Ekspektasi Positif terhadap Keberhasilan. Literaksi: Jurnal Manajemen Pendidikan, 1(02), 228–232. https://doi.org/10.1111/literaksi.v1i02.203

Kierein, N. M., & Gold, M. A. (2000). Pygmalion in work organizations: A meta‐analysis. Journal of Organizational Behavior, 21(8), 913-928. https://doi.org/10.1002/1099-1379(200012)21:8

King, O.C., Mertens, M. (2023). Self-fulfilling prophecy in practical and automated prediction. Ethical Theory and Moral Practice, 26, 127–152. https://doi.org/10.1007/s10677-022-10359-9

Li, Z., & Rubie-Davies, C. M. (2018). Teacher expectations in a university setting: the perspectives of teachers. Educational Research and Evaluation, 24(3-5), 201–220. https://doi.org/10.1080/13803611.2018.1550835Rosenthal, R., & Jacobson, L. (1968). Pygmalion in the classroom. Urban Rev, 3, 16–20. https://doi.org/10.1007/BF02322211

Categories: Artikel

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.