Pos oleh :

LM Psikologi UGM

Katanya Agamis, kok, Diskriminatif?

Oleh Daveisha Kirana

Temen-temen pernah gak, sih, ketemu sekelompok orang yang mengeklaim diri mereka “religius”, tetapi cara mereka bersikap terhadap orang lain justru kontradiktif dengan nilai-nilai agama? Bukannya saling mengasihi, mereka justru paling sigap perihal menindas dan menghakimi … Kira-kira kenapa, ya, hal ini bisa terjadi? 

Orientasi Religiusitas? Apaan, tuh?

Allport (1950) memperkenalkan sebuah konsep bernamakan orientasi religiusitas melalui karyanya yang berjudul “The Individual and His Religion”. Orientasi ini  mengacu pada pandangan individu mengenai peran agama dalam kehidupan yang dapat memengaruhi mereka dalam mempraktikkan nilai-nilai agamanya (Paloutzian, 1996). Allport membagi orientasi religiusitas dalam dua dimensi, yaitu ekstrinsik dan intrinsik.  “Religion as means” merupakan bentuk pemahaman dari individu dengan orientasi ekstrinsik. Artinya, agama digunakan sebagai alat untuk menunjang motif, seperti status, harga diri, penerimaan sosial, dan pembenaran diri (Allport dan Ross, 1967). Di satu sisi, penghayatan agama pada individu dengan orientasi intrinsik tercerminkan melalui pemahaman “religion as an end”. Pada level ini, individu berusaha memaknai nilai-nilai agama sebagai pedoman dalam kehidupan yang tertuang melalui terciptanya keselarasan antara keyakinan dan perilaku (Barret dkk., 2004).  read more

Do I Actually Like Him or Just the Idea of Him?

Oleh Nasywa Rahmania Nissa

Pernah gak, sih, berada di situasi yang mempertanyakan perasaan teman-teman terhadap seseorang? Bingung alasan sukanya karena pribadi mereka atau karena persepsi personal atas diri mereka? Kalau dipikir lagi, sebetulnya mereka gak memenuhi kriteria ideal yang kita cari dari seseorang, tetapi kenapa ya mereka terlihat menarik?

 

Apa sih ketertarikan dan kenapa kita tertarik dengan seseorang?

Ketertarikan adalah suatu emosi yang dapat memengaruhi respons fisiologis, kognitif, dan perilaku seseorang dalam sebuah hubungan interpersonal (Montoya & Horton, 2020). Sementara itu, ketertarikan interpersonal atau disebut juga perasaan suka umumnya terwujud dalam penilaian positif yang konsisten pada orang tertentu (Montoya & Horton, 2020). Menurut Arthur Aron, salah satu pengaruh internal dari ketertarikan adalah “self-expansion” atau keinginan untuk terikat dengan individu lain demi memperluas pengalaman dalam hidup (Aronson et al., 2019, pp. 296–327).  read more

It Feels So Scary Getting Old

Bagaimana perasaanmu ketika membaca kalimat itu? Sepenggal lirik di atas berasal dari lagu milik Lorde yang berjudul “Ribs”, lho. Siapa yang pernah dengar? Kamu setuju tidak, kalau lirik tersebut akan menjadi lebih bermakna jika kita dengarkan sembari memikirkan tentang masa depan? Tidak hanya dari lirik itu saja, tetapi keseluruhan lagu mengandung makna tentang remaja yang mulai merasa takut menjadi dewasa. Menariknya, tidak sedikit orang yang menobatkan lagu ini sebagai lagu bertemakan coming of age yang sangat cocok didengar oleh para remaja. Namun, apa itu coming of age dan bagaimana hubungannya dengan masa transisi? read more